Pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan materi tentang jaringan saraf yang meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri sel saraf dan fungsinya.
Mari simak pembahasan di bawah.
Daftar Isi
Pengertian Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah jaringan pada makhluk hidup yang berfungsi menghantarkan rangsangan (impuls) yang diterima oleh sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan begitu pula sebaliknya.
Pada hewan tingkat tinggi dan manusia saraf diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
- sistem saraf pusat (sum-sum tulang belakang dan otak)
- sistem saraf tepi.
Segala tindak tanduk hewan dan manusia akan melalui sistem saraf otak. Otak akan berfikir dan memberi respon terhadap semua aktivitas bergerak. Semua Aktivitas dikendalikan melalui sistem saraf.
Ciri-Ciri Sel Saraf
Sel saraf memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:
- Dimiliki manusia dan sebagian hewan
- Memiliki inti sel atau nucleus
- Saling ketergantungan antar struktur
- Bertugas menerima rangsang dan mengirim rangsang
- Segala aktivitas melalui otak dan sumsum tulang belakang
Fungsi Sel saraf
Berdasarkan penjelasan jenis sel saraf di atas, dapat disimpulkan fungsi jaringan saraf secara umum adalah sebagai berikut:
- Memberikan respon
- Menerima rangsangan
- Mengolah rangsangan
Jenis-jenis Sel Saraf
Sel saraf terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut:
Jenis Sel Saraf | Fungsi |
Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori) | Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi menyampaikan rangsangan dari penerima rangsangan menuju ke sel saraf penghubung atau sistem saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang dan otak. |
Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat) | Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang membentuk rantai-rantai penghubung antara sistem saraf pusat dengan sel saraf sensorik. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf. |
Sel Saraf Motorik (Neuron Motor) | Sel saraf motorik adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan ransangan berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan respon. |
Struktur Jaringan Saraf
Jaringan saraf memiliki struktur yang terbentuk dari beberapa bagian. Struktur jaringan saraf tersebut adalah sebagai berikut.
1. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel atau nucleus berfungsi sebagai regulator dari seluruh aktivitas sel saraf. Inti sel berada di dalam badan sel, dan mengambang di antara sitoplasma.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengandung protein tinggi. Sitoplasma di bungkus oleh sel neurologia yang membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.
3. Badan Sel
Badan sel adalah bagian jaringan yang paling besar. Badan sel merupakan tempat terletaknya nucleus. Bagian ini berfungsi sebagai penerima rangsangan dari sitoplasma bercabang menuju akson.
4. Neurit (Akson)
Neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang Panjang dan merupakan perluasan dari badan sel. Akson berfungsi sebagai pengirim ransangan yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui sinapsis.
Bagian ini dilindungi oleh selubung meilin yang berupa selaput berbahan lemak yang melindungi akson dari kerusakan.
5. Sel Schwann
Sel schwann adalah sel penyokong akson dan berfungsi menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson yang membantu regenerasi akson.
6. Sinapsis
Sinapsis adalah ujung akson dan berfungsi meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari 1 neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya.
7. Dendrit
Dendrit adalah bagian saraf yang berupa sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel.
Dendrit berfungsi sebagai penerima ransangan dan meneruskannya menuju badan sel.
Demikian pembahasan tentang jaringan saraf. Semoga bermanfaat.