Jaringan Otot: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Jenisnya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jaringan otot pengertian, struktur, fungsi, dan jenis. Langsung saja baca penjelasan berikut ini.

Pengertian Jaringan Otot

Jaringan otot adalah sekumpulan sel otot, miofibril dan serat otot yang membantu untuk pergerakan tubuh manusia.

Otot berperan aktif dalam pergerakan tubuh manusia. Semua pergerakan tubuh akan dilakukan melalui otot yang sudah terhubung satu sama lain.

Otot berperan dalam menggerakkan organ di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Misalnya di dalam tubuh, jantung untuk mempompa darah dan ginjal. Sedangkan di luar tubuh misalnya pergerakan tangan, kelopak mata, kaki, dan lainnya. 

Otot dapat dilatih kekuatannya dangan olahraga kekuatan otot misalnya angkat beban.

Hampir semua organ tubuh dihubungkan dengan otot. Semua yang bisa bergerak mempunyai otot penggerak masing-masing. Dengan jumlah yang sangat banyak, hingga dalam satu organ memiliki beberapa otot.

Fungsi Jaringan Otot

Secara umum, fungsi jaringan otot adalah sebagai berikut

  • Menggerakkan organ tubuh
  • Menggerakkan kerangka tulang
  • Menggerakkan jantung
  • Mengontrol pergerakan jantung
  • Menyimpan cadangan makanan walaupun tidak banyak
  • Menggerakkan organ pencernaan
  • Keseimbangan tubuh
Jaringan Otot

Struktur Jaringan Otot

Berikut ini adalah penjelasan struktur penyusun jaringan otot:

1. Tendon

Tendon adalah penghubung otot dangan tulang. Tendon mempunyai serabut berwarna putih dan tidak elastis.

Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus dan berfungsi menggandengkan sebuah otot dengan bagian yang menggerakkannya.

2. Fascia

Fascia merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang dapat membungkus dan menghimpun otot menjadi satu.

Pada tiap-tiap fasciculus dapat dipisahkan dengan jaringan ikat perimysium.

Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.

Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.

3. Sarcolemma

Sarcolemma adalah unit structural jaringan otot berdiameter 0,01 – 0,1 mm dan panjang 1-40 mm melapisi suatu sel otot.jaringan ini dapat berfungsi pelindung otot.

Besarnya dan jumlah jaringan terutama pada jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.

Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma.

Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.

4. Miofibril

Myofibril adalah jaringan serat-serat yang terdapat dalam otot. Jika di lihat dengan mikroskop, miofibril akan terlihat seperti pita gelap & terang yang bersilangan.

Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)

5. Miofilamen

Miofilamen adalah jaringan berbentuk benang-benang/filament halus yang merasal dari myofibril.

Jaringan ini terdapat dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.

6. Sarkoplasma

Sarkoplasma adalah jaringan yang berupa cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada.

Jenis Jaringan Otot

Berikut ini jenis jaringan otot dan penjelasannya antara lain:

1. Jaringan Otot Polos

Jaringan otot polos adalah jaringan otot bersifat involunter yang terletak di dinding organ-organ dalam tubuh.

Misalnya pada saluran organ pencernaan manusia, pembuluh darah, organ pernapasan, reproduksi, dan saluran ekskresi.

Otot polos tidak dapat dikendalikan dengan kesadaran. Hal ini karena hanya dipersyarafi oleh sistem syaraf otonom.

Jaringan otot polos bekerja di luar kesadaran tubuh, dengan gerak terus menerus tetapi tidak akan kelelahan.

Ciri-cirinya:

  • Bekerja secara tidak sadar
  • Bereaksi lambat, tetapi terus bekerja dalam waktu yang lama
  • Sel berbentuk gelendong dan melancip di kedua ujungnya
  • Memiliki nukleus pada bagian tengah selnya
  • Serabut halus yang melintang tidak terlihat

2. Jaringan Otot Lurik

Jaringan otot lurik adalah jaringan otot yang memiliki sifat volunteer melekat pada bagian rangka. Otot ini sering disebut dengan otot rangka.

Bekerja dibawah pengaruh kesadaran, sehingga otot lurik tidak dapat bekerja terus-menerus akibatnya akan mengalami kelelahan.

Otot ini berada di luar dan dapat menyimpan cadangan makanan.

Ciri-cirinya:

  • Bekerja secara sadar
  • Bekerja cepat, tetapi dapat menimbulkan rasa lelah
  • Berbentuk silindris memanjang
  • Bagian ujung tidak bercabang
  • Memiliki beberapa nukleus di bagian sisi tepi selnya
  • Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat

3. Jaringan Otot Jantung

Jaringan otot jantung adalah jaringan yang bersifat involunter hanya berada di jantung.

Memiliki struktur hampir sama dengan otot lurik, namun memiliki konsep kerja seperti otot polos.

Bekerja berada diluar kesadaran untuk jantung. Jantung akan terus menerus memompa darah keseluruh tubuh manusia tanpa rasa kelelahan.

Ciri-cirinya:

  • Bekerja secara tidak sadar
  • Bekerja sedang, tetapi sanggup bekerja dalam waktu yang lama
  • Sel pada jaringan berbentuk silindris memanjang
  • Kedua ujungnya bercabang
  • Memiliki satu nukleus di bagian tengah selnya
  • Serabut halus yang melintang pada jaringan terlihat jelas

Pelajari Materi Terkait

Jaringan Hewan

Jaringan Epitel

Kingdom Animalia

Metamorfosis Katak

Tumbuhan Paku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *